Mandi pagi dengan tergesa-gesa Sarapan terburu-buru, Berangkat dengan pakaian kusut karena belum disterika, Terjebak macet di jalan, Dimarahi dosen/atasan karena telat, Atau bahakan sholat subuh dengan terburu-buru karena memburu waktu?
Jujur saja, daftar BLACK LIST di atas adalah sedikit dari sekian banyak kekacauan yang sering kualami. Tapi itu dulu, sekarang sudah tidak sering lagi kualami. Nah dikesempatan ini, saya ingin memberikan beberapa hal yang saya ketahui agar hal-hal seperti di atas tidak sering kita alami.
Bila ditelusuri lebih jauh ternyata sumber dari segala kekacauan di aktivitas harianku, terutama di waktu pagi, adalah terlambat bangun atau tidur setelah sholat subuh. Tidur setelah sholat subuh sama saja dengan menunda-nunda pekerjaan atau menyia-nyiakan waktu karena seharusnya ada aktivitas yang bermanfaat yang dapat kita kerjakan harus tergantikan dengan aktivitas sia-sia yaitu TIDUR.
Mengapa kita terlambat bangun atau pun merasa kantuk dan akhirnya tidur lagi setelah sholat subuh? Jawabannya karena kita terlambat tidur di malam hari, sehingga waktu tidur kita berkurang. Inilah yang menjadi salah satu factor yang membuat pagi kita berantakan. Satu-satunya cara agar tidak telat bangun atau tidak ketiduran lagi lepas sholat subuh adalah cepat tidur ketika malam apalagi jika tidak ada tugas atau pekerjaan yang begitu penting yang harus kita kerjakan.
Manfaat bangun pagi
Ternyata pagi hari itu waktu yang paling berkah bagi umat manusia banyak manfaat yang dapat kita dapatkan, Rasulullah bersabda “berpagi pagi itu barokah”. Sebab waktu itu jiwa, akal dan fisik kita belum letih. masih fresh, jadi sayang jika tidak digunakan sebaik baiknya. sebaik baik waktu bekerja adalah di waktu pagi ini. Rasulullah juga bersabda, “Tidur selepas subuh itu akan mewarisi kepapaan”. (kepapaan : kemuncak kepada segala macam kesulitan dan kesusahan).
Dari sisi Medis, menurut Dr. Muslim Nathin, bangun pagi juga dapat dapat mengurangi kecenderungan terserang panyakit kardiovaskular atau gangguan jantung dan pembuluh darah. Dan Kita mendapat kesempatan untuk menikmati udara segar yang belum tersentuh polusi, dimana momentum tersebut sangatlah tepat untuk memasukan sebanyak mungkin oksigen murni ke paru-paru dengan aktifitas olahraga.
Ibnul Qayyim ketika menjelaskan masalah banyak tidur yaitu bahwa banyak tidur dapat mematikan hati dan membuat badan merasa malas serta membuang-buang waktu.
Beliau rahimahullah mengatakan,
“Banyak tidur dapat mengakibatkan lalai dan malas-malasan. Banyak tidur ada yang termasuk dilarang dan ada pula yang dapat menimbulkan bahaya bagi badan.
Waktu tidur yang paling bermanfaat yaitu :
[1] tidur ketika sangat butuh,
[2] tidur di awal malam –ini lebih manfaat daripada tidur di akhir malam-,
[3] tidur di pertengahan siang –ini lebih bermanfaat daripada tidur di waktu pagi dan sore-. Apalagi di waktu pagi dan sore sangat sedikit sekali manfaatnya bahkan lebih banyak bahaya yang ditimbulkan, lebih-lebih lagi tidur di waktu ‘Ashar dan awal pagi kecuali jika memang tidak tidur semalaman.
Menurut para salaf, tidur yang terlarang adalah tidur ketika selesai shalat shubuh hingga matahari terbit. Karena pada waktu tersebut adalah waktu untuk menuai ghonimah (pahala yang berlimpah). Mengisi waktu tersebut adalah keutamaan yang sangat besar, menurut orang-orang sholih. Sehingga apabila mereka melakukan perjalanan semalam suntuk, mereka tidak mau tidur di waktu tersebut hingga terbit matahari. Mereka melakukan demikian karena waktu pagi adalah waktu terbukanya pintu rizki dan datangnya barokah (banyak kebaikan).” (Madarijus Salikin, 1/459, Maktabah Syamilah)
SEMOGA TULISAN INI BERMANFAAT BAGI KITA SEMUA!
0 komentar:
Posting Komentar